Jahe bagi masyarakat dipercaya dapat mengatasi kondisi mulai
dari mual, batuk, nyeri otot hingga kanker. Kemajuan ilmu medis juga telah
meneliti tentang jahe ini. Di dalam jahe ini ternyata memiliki senyawa kimia
yang bisa menimbulkan efek positif di lambung dan usus, bahkan diperkirakan
bisa meredam rasa mual dengan cara memberikan efek di otak dan system saraf.
Jahe juga bisa merangsang tubuh memproduksi
asam salisilat, yaitu sebuah zat yang bisa meringankan rasa sakit dan
ketidaknyamanan. Tidak hanya itu, jahe juga efektif bagi tubuh manusia tatkala
terserang sakit: Pusing, Nyeri menstruasi, mencegah morning sickness (kondisi
mual muntah pada wanita pada saat kehamilan), Osteoarthritis dan Mual muntah
usai operasi. Jahe juga pernah diklaim menjadi obat anti mabuk darat dan mabuk
laut.
Mari kita melihat ke belakang tentang manfaat jahe yang telah
digunakan oleh nenek-kakek kita yang masih bisa kita temukan dalam beberapa
buku terbitan lama. Di Solo sendiri sangat berterima kasih pada penerbit buku
Sadu Budi yang berjasa mengumpulkan beberapa ramuan yang dianggap sangat
rahasia tentang jahe ini. Penulis mendapatkan salah satu buku tipis yang pernah
terbit, sayangnya dalam buku tersebut tidak disebutkan tahun kapan di cetaknya.
Langsung saja penulis hanya mengetik ulang sesuai dengan
ejaan yang digunakan dalam buku tersebut, silahkan bagi pembaca atau para
pecinta jamu herbal menterjemahkan sendiri dan menafsirkannya sendiri ya. Dalam
buku ini minimal menyebutkan 4 ramuan yang saat ini mungkin banyak yang
membutuhkannya, semua menggunakan jahe, Cuma campuran atau komposisi antara untuk
jamu yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Ratjikan djampi djawi ingkang winados
Karanganipun JonJah Van Blaklan ing Djakarta Kawedalaken
dening Wirjapanitra Solo
Toko Boekoe Sadoe-Boedi Solo
- Djampi Amewahi Mani,
Djae pandjangipoen kalih ros driji, dipoen oentjeki,
brambang 3 idji, madoe sasendhok alit, tigan ajam satoenggal kapendhet
koeningipoen, santen kanil klapa pengaos saksen, lisah klentik sasendok alit,
kaoedhak roemijin soepados awor, ladjeng kaoendjeok, ing wantji endjing ngantos
rambah kaping tiga.
- Djampi Sae Dateng Mani
Djae abrit, katjang idjem, koenir garing, sami 2
rejal, poenika waoe wawratipoen. Ladjeng kaliwet mawi toja santen kanil klapa
satoegel, manawi sampoen mateng, ladjeng kaoendjoek, wawrat 2 rejal peonika
sami kalijan 6 benggol.
- Djampi Amewah Mani
Djae pandjangipoen 7 dridji, empoe koenir 3 idji, sami
kadheplok, kapendhet tojanipun, dipoen oewori santen kanil klapa satoegel,
madoe 2 sendok ageng, kaoendjoek saben enjing, rambah kaping 3.
- Djampi Kangge Tijang Djaler Nem
Djae 3 idji, lempoejang 3 iris, godhong djeram petjel
3 lembar, tjengkeh, areng soedjen, areng sapeo sami 3 idji, wit bengkowang
sadridji, kapipis lembut mawi toja tjokak, sarem 3 woekoe, ladjeng kaoendjeok.
Itu tadi beberapa jamu tradisional yang diramu dengan
menggunakan jasa Jahe, kalau sahabat Gangsaran masih penasaran dengan berbagai
ramuan lainnya, silahkan berkunjung ke blog-blog di bawah ini:
- Sehatbersamakki : Menyebutkan ada 28 manfaat jahe bagi manusia.
- Manfaat : memaparkan 7 manfaat jahe untuk kesehatan dan kecantikan dengan tagline teruji.
- Ayokesehatan menyebutkan 23 manfaat jahe.
- Khasiat juga memaparkan 30 manfaat dan khasiat jahe.
- Uraiansehat juga memaparkan 20 manfaat jahe untuk kesehatan tubuh
Semoga resep jamu di atas bermanfaat, dan semoga link-linknya juga berguna bagi kawan-kawan semua, salam sehat, dan jangan malu untuk berbagi informasi.
Gambar diambil dari google dengan kata kunci Manfaat jahe.
0 komentar:
Posting Komentar